Tahap awal, Esemka Rajawali harus menjalani proses re-conditioning yang memakan waktu selama lebih kurang 6-8 jam. Proses itu wajib dijalani untuk menurunkan temperatur oli dan mesin agar sama dengan temperatur ruangan.
Pengujian emisi ini menggunakan siklus Euro2, dimana mobil akan menjalani dua siklus, yakni perkotaan dan siklus luar kota. Untuk siklus perkotaan mobil diuji dengan variasi kecepatan mulai dari 15, 30, hingga 50 kilometer per-jam. Sedang untuk luar kota, mobil akan menjalani uji emisi dengan kecepatan dari 50, 70, 100 hingga 120 kilometer perjam.
Dari kecepatan itu akan diukur akselerasinya, kestabilan, deselerasi, dan idle atau dalam kondisi statis. Tes siklus itu dijalani dalam waktu 1.180 detik atau 19 menit.
Dari uji dua siklus itu nantinya akan ditempatkan dalam dua tempat berbeda, dalam kota dan luar kota. Dari sana akan diteliti gas buang kendaraan, dari kandungan Co, Co2, Hidrokarbon, dan NoX. Apakah Esemka Rajawali itu memenuhi ambang batas gas buang atau tidak.
.jpg)
Mobil dengan nomor polisi AD 1 A itu sebelumnya telah menjalani uji ketangguhan dengan menempuh perjalanan sejauh lebih kurang 600 kilometer dari Solo menuju Jakarta. Mobil itu dikemudikan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bergantian dengan politisi Partai Demokrat, Roy Suryo. Mobil Esemka Rajawali itu berangkat pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dan tiba di Jakarta sekitar pukul 04.00 WIB.
0 comments:
Post a Comment