Sunday, May 27, 2012

Pembuatan Pupuk Kompos

Judul                :Pembuatan Pupuk Kompos
Hari                 :Kamis
Tanggal            :17 Mei 2012
Alamat             :Jl.Umban Sari
Alat dan Bahan.
Alat                  :
- Mesin pencacah
- Bak fermentasi
- Bak / drum air lindi
- Pengayak

Bahan              :
- Sampah anorganik
- Cairan EM4
- Kapur
- Stardek
- Air gula
- Air

Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut pupuk organik karena penyusunnya terdiri dari bahan-bahan organik. Dalam pembuatan kompos ada beberapa proses,antara lain:

-Proses Pengumpulan
           
Proses ini merupakan proses di mana kita akan mengumpulkan sampah-sampah organik untuk di jadikan bahan dalam pembuatan pupuk kompos. Sampah dikumpulkan dari dalam pasar dan ditampung di ruang penampungan. Di tempat ini sampah non organik dipisahkan dengan sampah organik.



-Proses Pencacahan

Sampah organik yang sudah terpisah dengan sampah non organik  selanjutnya dicacah dengan  menggunakan mesin pencacah. Tujuan dari pencacahan ini adalah untuk memperkecil dan menyeragamkan bahan baku kompos sehingga mempermudah proses fermentasi. Bila di anggap terlalu basah, sampah yang telah di cacah dapat di press lagi untuk mengurangi kadar air.



-Proses Fermentasi

Pada proses fermentasi ini sampah-sampah tersebut di bawa ke bak yang telah di sediakan yaitu bak fermentasi. Sedangkan untuk proses fermentasi sampah sampai menjadi pupuk diperlukan waktu sekitar 25 hari dengan suhu 57 Derajat.



-Proses Bio Aktivator

Untuk mempercepat proses pengomposan kita menggunakan activator seperti EM4, Kapur, stardek, air gula. Gunanya:

-EM4(Effective Microorganisms-4)
Cairan ini terbuat dari isi usus ayam, cairan ini secara aktif memfermentasikan bahan organik (sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, pupuk kandang dll ). Hasil fermentasi dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman, misalnya gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat dan senyawa organik lainnya. Selain itu, EM-4 merangsang perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan tanaman; melindungi tanaman dari serangan penyakit sehingga pada akhirnya dapat menyuburkan tanah, meningkatkan produktifitas tanaman dengan biaya minimal. EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi

-Kapur
Digunakan untuk meningkatkan kandungan mineral baja dan memperbaiki atau menggembur struktur tanah. Penaburan kapur kedalam vermikompos sisa dapur dilaporkan dapat menurunkan keasidan worm bedding.

-Stardec
Pemakaian Stardec pada proses dekomposisi bahan organik / kotoran ternak mampu menghasilkan produk pupuk organik berkualitas dan berdaya guna atau lazim disebut Fine Compost. Dosis Pemakaian250 gram Stardec per 100 Kg pupuk kandang atau bahan kompos.



-Proses Penjemuran

Setelah 14 hari sampah akan berubah warna menjadi kehitaman dan menjadi lebih lunak. Kompos sampah telah cukup matang. Kompos selanjutnya dijemur dan dibawa ke tempat pengolahan lebih lanjut.


-Proses Pengayakan

Di tempat ini kompos dicacah sekali lagi untuk kemudian di ayak menggunakan saringan yang lebih kecil untuk menyeragamkan ukuran dan mempercantik tampilan kompos.



-Proses Pengemasan

Setelah kompos yang sudah jadi di ayak, proses selanjutnya adalah memasukkan kompos ke gudang penyimpanan sebelum di lakukan pengemasan. Selain produksi dalam bentuk kompos curah, kompos hasil ayakan juga bisa di proses lagi menjadi pupuk organik bentuk granular atau butiran.


Artikel Menarik Lainnya

0 comments:

Post a Comment